Rayah Raksasa berkibar di Bukit Tranggulasih
Dakwah Banyumas. Bukit Tranggulasih yang terkenal sebagai bukit Cinta, Ahad pagi, 5 Maret 2017  telah terjadi fenomena yang tidak biasa. Puluhan bendera berwarna hitam, bertuliskan lafadz Tauhid, “Laa ilaaha illallaah” yang dipanggul oleh puluhan orang dari berbagai kalangan, baik tua, muda maupun anak-anak seakan memudarkan nuansa magis-erotis dan merubahnya menjadi suasana syahdu yang kental dengan ruh keimanan dan perjuangan. Medan yang terjal dan pagi yang dingin, tidak menyurutkan sedikitpun langkah mereka dari haluan demi Syi’ar Panji Rasulullah yang akan membawa perubahan “Minadz dzulumaati ila annuur” seperti cerahnya sunrise di puncak bukit Tranggulasih.

Kegiatan ini merupakan salah satu acara dari serangkaian acara yang digelar oleh DPD II Hizbut Tahrir Banyumas dalam rangka Sosialisasi Panji Rasululloh yang di awali dengan forum diskusi “Jagongan Dakwah”, lalu dilanjutkan dengan Sholat Tahajjud bersama, dan diakhiri dengan “Tadabbur Alam” ke bukit Tranggulasih.

Efek dari acara ini sangat baik dari para pengunjung. Tampak puluhan pasangan muda-mudi yang semalam telah bermalam, maupun yang datang dini hari segera mengambil gambar dan video. Beberapa tampak heran, dan sebagiannya lagi, misalnya rombongan mahasiswi STAIN bertanya asal-usul kafilah ini. Salah satu panitia, Ustadz Rio Taslim menjawab, “Kami dari kampus Hizbut Tahrir Indonesia. Silahkan membuka website dan ketik Panji Rasulullah, anda akan mendapat keterangan yang  lengkap atau silahkan untuk mengunjungi kantor kami di Pabuaran,” ujarnya.

Salah satu peserta dari kalangan pengusaha, H. Edi menyampaikan bahwa acara seperti ini sangatlah bagus, dan beliau berharap acara seperti ini sering-sering diadakan diberbagai tempat. Tampak pula salah satu peserta sepuh dari kalangan ulama, Kyai Anshor dari Kemutug Lor terlihat sangat antusia, bahkan terlihat paling semangat diantara peserta lain yang masih muda yang terseok-seok menunjukkan efek ruhiyah yang besar dari acara ini, terutama bagi orang-orang yang mau jujur merasakannya.

Medan yang cukup ekstrim dan dengan bekal baterry yang hanya satu adalah sebuah kesulitan tersendiri”, kata Nur Rohman awak UAV yang bertugas mengambil gambar aerial. Ini adalah terbang pertama dibukit dan melakukan beberapa manouver yang diminta panitia. Namun demikian, hal tersebut tidak menghalanginya untuk menghasilkan gambar-gambar udara yang dramatis.

Al Liwaa dan Ar-Raayah, adalah bendera umat Islam dan kita disatukan di bawah panji tersebut hari ini dan di akherat kelak”, kata Ust. Dash Shameel. “Oleh karenanya masyarakat sangat perlu familiar dengan panji ini  sehingga tidak mudah dipecah-belah dengan sentimen ashobiyyah, dan untuk itulah rangkaian acara ini dibuat”, lanjutnya. (dash/Abad Khilafah) Road to Masyiroh.

Teroris Budha di Myanmar Umumkan Operasi Pembersihan Terhadap Kaum Muslim
Penasihat keamanan nasional di Myanmar, Thaung Tun, pada 15/02/2017, mengumumkan penghentian operasi militer terhadap Muslim di wilayah Islam Rakhine (Rakan), yang didominasi teroris Budha Myanmar selama empat bulan, dan dengan bangga mengakuti bahwa tentara telah melakukan kejahatan terhadap kaum Muslim dengan dalih operasi pembersihan. Dia mengatakan: “Situasi di bagian utara Rakhine sudah stabil saat ini, sehingga operasi pembersihan yang dilakukan oleh tentara sudah dihentikan.

PBB menyebut apa yang terjadi di sana sebagai tindakan-tindakan “yang masuk dalam kejahatan terhadap kemanusiaan, dan pembersihan etnis.” PBB menyatakan bahwa “sekitar 69 ribu kaum Muslim Rohingya telah melarikan diri dari Myanmar ke Bangladesh”, yaitu sejak bulan Oktober 2016, di mana tentara teroris Budha mulai serangannya terhadap kaum Muslim.

Perlu diketahui bahwa serangan terhadap kaum Muslim dan genosida kaum Muslim di Myanmar telah berlangsung selama bertahun-tahun, dan itu benar-benar diintensifkan dalam beberapa tahun terakhir, dalam upaya untuk mengusir kaum Muslim yang dianggapnya sebagai warga asing. Padahal semua tahu bahwa mereka adalah orang-orang pribumi (warga asli) yang telah meninggalkan kehidupan jahiliyah Budha, dan masuk dalam Islam sejak zaman Abbasiyah Khalifah Harun al-Rasyid, dan mereka hidup dalam keselamatan dan keamanan selama periode Khilafah, hingga datangnya Inggris dan menjajah negeri dan memperkuat teroris Budha untuk melawan kaum Muslim. Sementara para penguasa kaum Muslim saat ini, tidak peduli sama sekali atas apa yang terjadi dengan kaum Muslim di sana, di mana mereka tidak memprotes dan tidak memutuskan hubungan diplomatik dan ekonomi dengan rezim kriminal ini. Untuk wajib memutus kekuasaan mereka dan mengembalikan Khilafah Rasyidah yang akan melindungi kaum Muslim dari orang-orang kafir yang membencinya (kantor berita HT, 20/2/2017).

Dunia Menutup Mata Terhadap Kelaparan Anak-anak di Yaman
Pada hari Rabu tanggal 8 Februari, PBB mengumumkan bahwa dibutuhkan $ 2.1 milyar untuk mencegah kelaparan di Yaman yang diakibatkan oleh 2 tahun perang saudara. Pengumunan tersebut menyatakan bahwa 12 juta orang di negara yang dilanda perang itu berada di ambang kelaparan dan situasi memburuk dengan cepat karena runtuhnya perekonomian dan lembaga-lembaga negara dan hancurnya infrastruktur sebagai akibat dari konflik tersebut. Koordinator bantuan darurat PBB, Stephen O-Brien pada konferensi pers itu menyatakan, “Jika tidak dilakukan tindakan segera, meskipun upaya kemanusiaan sedang berlangsung, kelaparan mungkin nyata terjadi pada tahun 2017.” Dia menambahkan, “7,3 juta orang tidak tahu apakah mereka nanti akan makan. ”

Menurut PBB, hampir 3,3 juta orang di Yaman, termasuk 2,1 juta anak-anak telah menderita kekurangan gizi akut dan 500.000 anak sedang menderita kekurangan gizi akut. Ada peningkatan sebesar 63% atas anak yang menderita gizi buruk dalam satu tahun dan anak di bawah 5 tahun mati setiap 10 menit di dalam negeri karena penyebab-penyebab yang dapat dicegah.

Gambar dari anak-anak yang kurus dan bayi-bayi Yaman, yang hanya dibalut tulang belulang yang menonjol di kulit mereka karena kelaparan, telah membanjiri media selama beberapa hari terakhir. Namun, meskipun terdapat fakta bahwa ada jutaan anak-anak di seluruh negeri yang menderita nasib yang sama seperti yang ada di gambar tersebut, hal itu tidak cukup untuk menggoyahkan hati nurani pemerintah kolonial Inggris dan Amerika Serikat atau rezim-rezim budak mereka dan kelompok-kelompok di negeri-negeri Muslim, untuk menghentikan latihan perang permainan politik mereka di Yaman yang didorong oleh kepentingan. Memang, pemerintah-pemerintah itu tidak lagi memiliki rasa kemanusiaan karena nilai-nilai kapitalis yang tidak tahu malu, sehingga tidak ragu-ragu untuk melanjutkan perang brutal ini sehingga menjadikan anak-anak Yaman jatuh ke dalam krisis kemanusiaan buatan manusia dengan proporsi yang mengkhawatirkan –  yang semuanya dilakukan atas nama memerangi musuh politik untuk melakukan kontrol atas negara. Bagi mereka kematian ribuan anak-anak yang tidak bersalah adalah kerusakan yang dapat diterima untuk mengamankan kepentingan politik dan ekonomi mereka. Memang, anak-anak Yaman telah menjadi pakan ternak politik untuk memberi makan selera kekuasaan yang serakah dari pemerintah kapitalis yang tak pernah terpuaskan itu dari negara yang pernuh sumber daya alam itu.

Bahkan sebelum perang, negara Yaman yang miskin sudah mengimpor 90% dari produk makanannya dari luar negeri. Namun, impor itu terhenti karena konflik dan embargo oleh angkatan laut koalisi pimpinan Saudi, sehingga mengakibatkan jutaan Muslim dan anak-anak mereka di ambang kelaparan. Selanjutnya, menurut PBB, 19,4 juta warga Yaman tidak memiliki akses untuk mendapatkan air bersih atau sanitasi, sehingga menjadikan lingkungan mereka menjadi tempat tersebarnya berbagai penyakit menular, dimana anak-anak biasanya menjadi korban yang utama.

Lebih lanjut, di Inggris, meskipun terdapat seruan dari kelompok-kelompok HAM kepada pemerintah Inggris untuk menghentikan penjualan senjata ke Arab Saudi yang telah terbukti secara langsung digunakan dalam serangan ke Yaman, pemerintah Inggris telah menolaknya. Memang, sejak awal perang, pemerintah Inggris telah memberikan izin menjual senjata senilai £ 3,3 miliar kepada rezim Saudi, dengan mengabaikan fakta bahwa koalisi pimpinan Saudi telah membom sekolah-sekolah dan rumah sakit-rumah sakit selama perang yang didukung Barat itu. Mereka jelas tidak peduli dengan uang dari hasil pembunuhan terhadap penduduk yang tidak berdosa untuk mengisi pundi-pundi negara dan rekening bank dari industri senjata.

Sementara itu, rezim Saudi yang berbahaya, bersama dengan semua pemerintah di dunia Muslim yang merupakan bagian dari koalisi pimpinan Saudi rela membantai atau membuat kelaparan anak-anak Muslim Yaman, dalam perang proxy dimana mereka merendahkan diri dengan berperang atas nama Inggris atau tuan mereka Amerika Serikat. Memang, semua pihak dalam perang yang memalukan ini saling menyalahkan atas bencana kemanusiaan yang menimpa anak-anak Yaman. Mereka telah menjual jiwa mereka kepada para pendukung mereka di Barat dan menumpahkan darah suci dari ribuan kaum Muslim – dimana nyawa masing-masing mereka digambarkan oleh Nabi Muhammad (saw) sebagai lebih suci daripada Ka’bah dan sekitarnya.

Sebagai umat Rasulillah (saw) yang Allah (swt) gambarkan sebagai umat yang terbaik di bumi ini, kita pasti harus bertanya kepada diri sendiri, bagaimana kita bisa mencapai titik yang demikian rendah dalam keberadaan kita dimana kaum Muslim dibiarkan kelaparan dan membantai anak-anak Muslim lainnya hanya untuk menyenangkan musuh-musuh Islam? Sesungguhnya Allah (swt) akan bertanya kepada kita semua tentang apa yang telah kita saksikan dan bagaimana kita merespons musibah ini. Ini adalah bencana buatan manusia dan perang antara kaum Muslim adalah akibat langsung dari dunia yang telah selama 9 dekade kehilangan rahmat dan keadilan yang datang dengan adanya aturan Islam di bawah sistem Allah, yakni Khilafah yang berdasarkan metode kenabian. Negara ini akan menyingkirkan para penguasa Muslim tercela yang telah menjadikan hati saudara Muslim terhadap saudara Muslim yang lain mencapai tujuan nasionalistik atau sektarian yang dangkal, dan hal itu akan menyatukan orang-orang beriman sebagai satu tangan untuk melawan musuh-musuh Deen Islam, memobilisasi tentaranya untuk melindungi darah umat dan kehidupan anak-anaknya. Di bawah kekuasaannya, anak-anak ummat ini akan menikmati kehidupan yang penuh dengan keamanan, kemakmuran dan perlindungan, sebagimana yang pernah dialami oleh anak-anak Yaman dan negeri-negeri Muslim yang lain saat di bawah kekuasaan Khilafah di masa lalu.
Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan mengerjakan amal saleh, bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah Dia ridhai (Islam). Dan Dia benar-benar akan mengubah (keadaan) mereka, setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu pun. Tetapi barang siapa (tetap) kafir setelah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. “[QS Al-Nur: 55]
Ditulis untuk Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir
oleh Dr Nazreen Nawaz
Direktur Muslimah di Kantor Pusat Media Hizbut Tahrir

Puasa Gadget Yuk !
Pada pagi yang cerah, saya tengah khidmat mengerjakan PR yang belum sempat dikelarin kemarin malam. Menit demi menit berlalu, namun tiba-tiba..

Beep.. beep!.. Beep.. beep!

Wah ada SMS masuk. Akhirnya saya meraih Smartphone dari atas meja dan membalas SMS masuk tersebut. Hemm… sekitar 5 menit saya pun kembali ke pekerjaan semula, melanjutkan PR. Eh, sampai mana tadi ya? Butuh waktu beberapa menit untuk kembali mengingat dan berkonsentrasi. Waktu pun berlalu. Lagi-lagi terdengar bunyi biiip biipp. Huff, apa lagi sih? Oh, ada twit baru. Bukan sekedar ngebuka, akhirnya saya pun tergoda buka timeline, ngoprak-ngoprek isinya. Ketawa baca twit lucu, emosi dengan info-info kriminal dan perasaan lainnya ikut terkocok. Selain twitter, saya pun ngebuka Facebook, ngecek WhatsUp, seru-seruan ngeblog. So, apa yang terjadi selanjutnya? Akhirnya PR yang tadinya mau dikerjain malah gagal selesai, total. Kebanyakan diinterupsi oleh social media. Ternyata gadget bukan Cuma menawarkan fitur-fitur keren, melainkan bisa jadi jebakan bagi yang tak tahan godaan.

Puasa Gadget Yuk !
Gadget didefinisikan sebagai suatu peranti atau instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis spesifik yang berguna yang umumnya diberikan terhadap sesuatu yang baru. Gadget dianggap dirancang secara berbeda dan lebih canggih dibandingkan teknologi normal yang ada pada saat penciptaannya (Wilkipedia). Misalnya Handphone sekarang bukan Cuma dipakai buat SMS or nelpon doang melainkan bisa liat youtube, chat atau surfing sepuasnya. Pada dasarnya, keberadaan gadget telah membantu memudahkan kita dalam menjalani tugas. Entah itu tugas kuliah, hubungi teman, main game bahkan bayar tagihan telepon cukup dengan satu alat. Nah, karena serunya alat ini, gadget bisa bikin kita lupa diri juga loh. Misal ; tadinya asyik ngerjain tugas malah nge-gadget. Atau kita tersibukkan untuk pajang foto ‘selfie’, upload sana-sini. Lupa, bahwa kita ini muslimah yang harus dijaga kehormatannya. Pajang foto sebagai profil diri sah-sah aja, tapi kalau sampai narsis dan nagih, itu sudah lain ceritanya. Sesuatu yang berlebihan itu pasti ujung-ujungnya bawa keburukan. Iya kan, sist?

Ternyata oh Ternyata
Mengejutkan! Aktivitas yang terganggu oleh gadget ternyata punya dampak yang ngga maen-maen. Setiap org yang pekerjaannya sering terinterupsi, dikatakan mengalami penurunan tingkat IQ hingga 10 poin. Dan jangka panjangnya, bisa berdampak pada kesehatan yg bersumber dari stres akibat information overloaD. Puasa gadget akan membuat kita lebih fokus, menikmati pekerjaan dan tentu lebih fresh. Jangan sia-siakan waktumu gara-gara pekerjaan yang terlalaikan akibat penggunaan gadget yang kurang bijaksana. Mumpung masih sehat, masih muda dan masih punya ini-itu, maka pergunakanlah sebaik-baiknya ya. Rasulullah SAW bersabda: “Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara: [1] Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, [2] Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, [3] Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, [4] Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, [5] Hidupmu sebelum datang kematianmu." (HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya, dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Hadits shahih). Selamat puasa gadget ya, semoga waktu hidup yang tersisa ini penuh keberkahan!

Tips Puasa Gadget
Berikut ini beberapa jalan supaya puasa gadget terasa menyenangkan!
  • Ketika sedang bekerja (terutama pekerjaan yang memerlukan konsentrasi), maka matikan gadget atau jauhkan dari jangkauan sehingga tidak kedengeran sama sekali
  • Buang fitur atau aplikasi senada dari gadget. Misalnya: udah punya BBM dan WhatsUp, maka ngga perlu heboh download aplikasi sejenis semisal Line, KakaoTalk, WeChat dan lainnya
  • Nonaktifikan sinkronasi, supaya kalau ada hal-hal baru, pekerjaan kita tidak terinterupsi. Aktifkan kembali setelah kita selesai mengerjakan tugas.
  • Pilih teman-teman yang selalu memotivasi untuk lebih baik dan mengingatkan jika tersalah
  • Puasa gadget bukan berarti ngga pake sama sekali loh. Melainkan mengelola dan mengatur penggunaan gadget secara bijaksana. Inga… inga… ting!! [Alga Biru]

Diberdayakan oleh Blogger.